Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memberi perhatian serius terhadap pola didik anak.
- Prodi Humas dan Prodi Sistem Informasi FTI UKSW Terakreditasi Unggul
- IAIN Salatiga Jaring Mahasiswa Asing Melalui Beasiswa
- 77 Sekolah di Purbalingga Siap Terima Peserta Didik Baru
Baca Juga
"Saya lihat berita, ada Ibu yang mendidik anaknya secara keras hingga anak itu luka yang satu harus melepaskan nyawanya. Jadi ini menjadi perhatian serius kita, artinya pola pembelajaran untuk adik-adik kita ini kadang-kadang masih belum dipahami oleh orang tua," ujar Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu, Jumat (25/3).
Dia meminta, lingkungan di sekitar rumpun ramah anak. Selain itu, meminta satuan pendidikan yang berada di bawah kewenangan Pemerintah Kota Semarang sudah menyatakan diri berkomitmen untuk mewujudkan dan mengembangkan sekolah ramah anak.
Sementara itu, Kepala DP3A Kota Semarang, Ulfi Imran Basuki menyampaikan bahwa deklarasi sekolah ramah anak tersebut sebagai komitmen sekolah dalam pemenuhan hak dan perlindungan khusus bagi anak di sekolah, serta untuk mempercepat capaian predikat evaluasi Kota Layak Anak kategori utama Kota Semarang.
"Deklarasi tersebut terdiri dari Pos Paud sejumlah 263, Kelompok Bermain sebanyak 286, Tempat Penitipan Anak sebanyak 30, Kejar paket A, B dan C ada 102 jadi totalnya ada 680 peserta," ungkap Ulfi.
- Rektor UNS Hadiri Forum Kerja Sama Perguruan Tinggi Indonesia - Prancis ke 12 di Valenciennes
- Sidak PPDB, Ombudsman: Jumlah Pengaduan Menurun
- Mahasiswa UKSW Raih Juara Umum GenBi Korkom Semarang Cup