Tanam Umbi Porang Raup Rupiah Tinggi Bahkan Ekspor Ke Jepang
Ekonomi SELASA, 12 JANUARI 2021 , 18:42:00 WIB | LAPORAN: UMBAR SUKOWATI
RMOLJateng. Budidaya tanaman porang semakin naik daun. Permintaan umbi porang sangat tinggi, sehingga harga umbi basahnya bisa mencapai Rp Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram.
"Ketika sudah dirajang dan dikeringkan menjadi chip porang, harganya bisa sampai Rp 60.000 per kilogram," jelas Herianto Petani Porang Kunduran.
Selain umbinya bernilai ekonomi tinggi, lanjut Heri harga katak porang juga luar biasa. Katak porang adalah buah yang tumbuh di antara batang tanaman porang.
"Katak bisa dijadikan bibit tanaman porang," beber Heri panggilan akrab Herianto.
Herianto, warga Desa Karanggeneng, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora mengungkapkan, bahwa saat musim tanam harga katak porang mencapai Rp 350.000 per kilogram.
"Katak ini bisa menjadi bibit tanaman porang," ujar Heri.
Dia menjelaskan, tanaman porang bisa menghasilkan katak setelah umurnya dua tahun. Katak tersebut hanya bisa dipanen setelah jatuh sendiri dari tangkainya.
"Kalau dipetik, nanti jadi busuk. Harus jatuh sendiri, nanti dipunguti setelah jatuh ke tanah," ucapnya.
Katak yang dipanen sebenarnya dapat langsung ditanam sebagai bibit. Namun, pertumbuhannya akan lebih bagus jika katak tersebut disemai terlebih dahulu.
"Setelah katak bertunas, baru ditanam. Pertumbuhannya bisa lebih bagus,” terang Heri yang telah menanam porang di lahan seluas 8,5 hektar.
Sementara itu, Hastati, salah seorang tenaga ahli teknologi tepat guna (TA-TTG) Kemendes dan PDTT yang bertugas di Kabupaten Blora menjelaskan, pemberdayaan warga desa direncanakan agar mulai menanam Umbi porang yang bisa dipanen ketika berusia dua tahun.
"Sebab Umbi porang bisa diolah menjadi tepung, bahan baku kosmetik dan gel. Bahkan saat ini menjadi komoditas ekspor ke Jepang Korea dan Cina," pungkasnya. [jie]
Komentar Pembaca
Bank Syariah Mandiri Sudah Dirikan Empat Desa Se ...
RABU, 27 JANUARI 2021
Vaksin Covid-19 Dorong Pertumbuhan Ekonomi Globa ...
SELASA, 26 JANUARI 2021
Pembangunan Di Kawasan Industri Batang Terkendal ...
SELASA, 26 JANUARI 2021
Mie Dan Se'i Sapi Masih Jadi Andalan Menu 2021 D ...
SENIN, 25 JANUARI 2021
Ketua Puskopti Jateng Akui Masih Ada Pemda Cuek ...
SENIN, 25 JANUARI 2021
Tingginya Harga Kedelai Import, Primkopti Salati ...
SENIN, 25 JANUARI 2021