Penerbitan Paspor di Kantor Imigrasi Wonosobo Turun Drastis

Penurunan itu pada paspor untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan paspor jemaah calon haji.
 
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II NON TPI Wonosobo, Henki Irawan mengungkapkan, selama 1 Januari hingga 22 Desember 2020, Imigrasi Wonosobo telah menerbitkan sebanyak 14.635 paspor baru. Jumlah ini jauh menurun dari pada tahun 2019 yang jumlahnya mencapai 31.264 paspor baru.
 
"Dari 2019 ke 2020 penurunannya sangat signifikan. Jika dibandingkan tahun 2019, penurunannya sebesar 166,3 persen," kata Henki dalam rilisnya yang diterima RMOL Jateng, Kamis (24/12).
 
Dikatakan Henki, penurunan ini sebagai dampak dari pandemi COVID-19. Terdapat berbagai kebijakan khusus dari pemerintah untuk warga yang hendak keluar dan masuk wilayah Indonesia.

Selain itu, kebijakan transportasi juga dibatasi, sehingga jumlah pemohon paspor pun turun. Namun, pihaknya tetap memberikan layanan dengan optimal bagi warga yang hendak mengajukan paspor.

"Penurunan penerbitan paspor didominasi oleh pekerja migran Indonesia karena adanya pandemi COVID-19 ini banyak negara yang melarang orang asing masuk ke negaranya. Sehingga banyak PMI yang menunda keberangkatannya," ujarnya.

Selain itu, jumlah penerbitan paspor untuk jamaah calon haji pada 2020 juga terjadi penurunan. Pada tahun 2020 menerbitkan sebanyak 3.853 paspor. Jumlah itu lebih sedikit jika dibandingkan pada tahun 2019 yang mencapai 4.322 paspor.

"Kami juga melakukan penundaan penerbitan paspor RI yang diduga sebagai pekerja migran non prosedural sebanyak 71 orang, terdiri 42 laki-laki dan 29 wanita. Mereka tidak mendapat rekomendasi dari Dinas Tenaga Kerja asal pemohon sehingga tidak bisa mendapatkan paspor," ujar Henki. [hen]