Mahasiswa Udinus Ikut Kenalkan Batik Lasem Dengan Membuat Masker
Daerah SENIN, 29 JUNI 2020 , 10:23:00 WIB | LAPORAN: DARYONO
RMOLJateng. Sejumlah mahasiswa Udinus Semarang asal Rembang, memanfaatkan sisa potongan kain batik diolah menjadi masker.
Mereka bekerjasama dengan "Ningrat Batik" Desa Sumbergirang, Kecamatan Lasem, Rembang. Masker dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
Ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian mencegah penularan Covid-19.
Perwakilan mahasiswa Ilmu Komunikasi Udinus, Mohammad Faisol Rifai mengatakan, masker akan dibagikan kepada masyarakat, terutama kaum remaja yang sedang nongkrong di warung kopi atau warga tidak mengenakan masker.
Target pembagian masker adalah warung kopi yang banyak remaja berkerumun. Mereka yang nggak pakai masker, kita kasih masker gratis,” ungkap Faisol, Sabtu pagi (29/6).
Pemuda warga Desa Japeledok Kecamatan Pancur Rembang ini menambahkan, kegiatan tersebut bermula dari rasa keprihatinan. Melihat masih banyak kawula muda berkerumun dan tidak memakai masker.
Selain itu, ia bersama rekan-rekannya juga ingin membantu promosi batik tulis Lasem, meski dalam bentuk masker.
Saya melihat banyak remaja seusia saya masih banyak yang berkerumun, dan mereka juga tidak mengenakan masker padahal sudah diimbau berulangkali. Kalau bentuk baju biasanya kan dipakai saat acara formal saja. Harapan kami ketika dikasih masker batik, setiap saat dapat dipakai,” imbuhnya.
Ia juga aktif melakukan kampanye melalui media sosial Instagram, dengan cara menyebarluaskan tagar #BatikLasemKece. [hen]
Komentar Pembaca
Penghijauan Hutan Bromo UNS Disiapkan untuk Pend ...
SABTU, 06 MARET 2021
Berdayakan Ekonomi Desa, Menteri Pertanian Doron ...
SABTU, 06 MARET 2021
Harga Cabai Makin 'Pedas', Pedagang Kurangi Stok
SABTU, 06 MARET 2021
Replika Sheikh Zayed Grand Mosque Jadi Tujuan Wi ...
SABTU, 06 MARET 2021
Harga Cabai Diatas Rp100 ribu, Produktivitas Lah ...
SABTU, 06 MARET 2021
Bengkulu Diguncang Gempa Magnitudo 4,9
SABTU, 06 MARET 2021