Banjir Bandang, Jembatan Pemalang-Pekalongan Putus

Jembatan tersebut merupakan akses vital karena menjadi sarana penghubung antara masyarakat di Kandangserang, Kabupaten Pekalongan dan Desa Medayu, Kecamatan Watukumpul, Pemalang. Masyarakat antara dua daerah ini melintasi jembatan tersebut untuk berbagai kegiatan keseharian, utamanya akses perekonomian seperti membawa hasil bumi.
 
Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan, S.H, SIK., M.Si yang dihubungi melalui Kasubbag Humas Iptu Akrom mengatakan, intensitas hujan tinggi sejak Kamis pagi (13/12). Akibatnya, DAS Kali Keruh mengalami kenaikan debit air hingga menghantam badan jembatan sepanjang 30 meter dengan lebar 3 meter tersebut.
 
”Karena diterjang arus sungai yang deras, jembatan ambrol sekitar 20 meter, dan tersisa sedikit saja. Kondisi jembatan sangat parah, karena sebagian badan jembatan hanyut terbawa arus air,” katanya.
 
Akrom mengatakan, beruntung pada saat kejadian tidak ada warga yang melintas. Warga takut dengan kondisi sungai yang mengalir deras dan ketinggian air mencapai badan jembatan. Kendati demikian, banyak warga Kabupaten Pekalongan yang masih berada di Pemalang karena terjebak tidak dapat pulang.

Untuk pulang, lanjutnya, warga harus melewati jalur memutar dari Pemalang, dengan jarak tempuh lebih jauh hingga membutuhkan waktu lebih lama. [hen]