Belajar Sambil Main Game Di Kampus

Kepala Biro Kerja Sama dan Urusan Internasional Udinus, Usman Sudibyo, menjelaskan jika ekstrakulikuler ini memang diadakan bagi mahasiswa yang memang berkompeten di bidang E-Sport.

"Udinus melihat ada potensi besar terkait perkembangan industri ini, bila dikelola dengan baik dan dibekali dengan sumber daya manusia yang kompeten, maka kedepannya akan bagus, terbukti kemarin saat Asian Game ada lomba e-sport," jelasnya pada RMOLJateng, Selasa (04/11).

Usman mengatakan, terkait program e-sport Udinus bekerjasama dengan eSports Association (IeSPA) Jawa Tengah.

"Yang menjadi tutor itu diambil dari IeSPA karena mereka yang membidangi dalam hal e-sport," terangnya.

Ia menjelaskan, setiap harinya ekstra kurikuler bisa dilaksanakan lebih dari tiga pertemuan, rata-rata kegiatan ini dimulai dari siang sampai malam.

"Jadi nanti saat mengikuti kegiatan akan dibagi 10 kelompok dan masing-masing kelompok diisi 5 orang," terangnya.

Awalnya, lanjutnya, yang ingin mengikuti program ini begitu banyak, namun kebanyakan mahasiswa kecewa karena kita membatasi kuota mahasiswa yang mengikuti program ini.

"Kuota anggota dibatasi karena kita ada keterbatasan dalam hal pengajar dan fasilitas," ungkapnya.

Sementara itu, bagi mahasiswa yang mengikuti ekstrakulikuler dikenakan registrasi tambahan sebesar Rp 1 juta. [jie]