Gerindra: Kalau Survei Saja Keliru, Quick Count Juga Bisa Sama
Politik SENIN, 02 JULI 2018 , 09:43:00 WIB | LAPORAN: ADITYA ILYAS SAPUTRA
RMOLJateng. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menilai prediksi lembaga survei seperti kampanye terselubung.
Hal itu lantaran banyak prediksi dari survei yang meleset. Ia memberi contoh survei perolehan suara Sudirman Said diprediksi hanya mencapai 10-12 persen, maksimum 13 persen. Namun dari hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei perolehan suara Sudirman Said dan Ida Fauziah mencapai 40 persen.
Menurut wakil ketua MPR wajar jika ada prediksi yang meleset, tapi jika melesetnya terlampau jauh patut dipertanyakan.
"Suara Sudirman Said mencapai 40 persen lebih bisa dicek. Di Jabar juga, Rindu bisa menang di atas 40 persen, nyatanya tidak," ujar Muzani saat ditemui di rumah dinasnya, Jakarta, Minggu, (1/7).
Muzani juga merasa heran dengan alasan yang menyatakan mesin partai pendukung Sudirman-Ida tidak berjalan. Nyatanya, kinerja Gerindra beserta partai pendukung di Pilkada Jateng dan Jabar tak bisa diprediksi.
"Jadi mereka berkelit dengan alasan karena pengaruh mesin politik yang tak bisa diprediksi," ujarnya.
Lebih lanjut Muzani menilai jika survei bisa mendapat anggka yang tidak sama, bisa jadi hasil hitung cepat yang dilakukan lembaga survei juga bisa jauh dari prediksi. Makanya Muzani menyarankan jangan begitu cepat bergembira dengan hasil hitung cepat.
"Kalau survei bisa keliru ya berarti Qiuck Count juga bisa keliru, makannya kita tunggu saja hasil keputusan KPU," pungkasnya. [dit]
Komentar Pembaca
KPU: Kepengurusan Partai Yang Sah Bisa Dilihat D ...
SENIN, 08 MARET 2021
DPC Partai Demokrat Salatiga Tuntut Pemerintah T ...
SENIN, 08 MARET 2021
Diisukan Bakal Dukung Moeldoko, Petinggi Nasdem: ...
SENIN, 08 MARET 2021
Din Syamsuddin: Pemerintah Harus Menolak Hasil K ...
SENIN, 08 MARET 2021
Serukan Lawan Moeldoko, AHY: Dosa Bagi Kita Kala ...
MINGGU, 07 MARET 2021
Gelar Muscab Gaya Baru, PKB Optimis Tiga Besar D ...
MINGGU, 07 MARET 2021