Merk Fashion Mewah Balenciaga Minta Maaf Soal Perlakuan Buruk Pada Pembeli China Di Paris
Dunia SABTU, 28 APRIL 2018 , 10:29:00 WIB
RMOL. Merek fashion mewah Balenciaga telah meminta maaf setelah mengklaim bahwa pembeli China diperlakukan buruk di outlet Paris.
Balenciaga dan pengecer kelas atas Printemps meminta maaf di media sosial Tiongkok, di mana berita tentang insiden tersebut telah menarik lebih dari dua juta komentar.
Sebuah video diposting online muncul untuk menunjukkan pelanggan China diserang di toko Balenciaga di dalam Printemps.
Balenciaga, yang dikenal dengan sepatu dan tas mewahnya, adalah bagian dari Kering, yang juga memiliki Gucci dan Yves Saint Laurent.
Mengutip video tersebut, Global Times yang dikelola pemerintah menyatakan bahwa insiden itu dimulai setelah seorang wanita memarahi orang lain yang menyelak antrian di depan gerai Balenciaga.
Adalah hal yang umum untuk melihat antrean panjang pelanggan dari China dan negara lain di luar butik Paris.
Salah seorang pengunjung menyelak antrean dan ditegur wanita tersebut. Namun wanita tersebut justru didorong. Petugas penjualan kemudian diduga menghina para pelanggan China dan mengatakan kepada mereka untuk pergi.
Hashtag #BoycottBalenciagaDiscriminatesAgainstChinese telah dilihat setidaknya 29 juta kali di platform media sosial Cina Weibo, setara dengan Twitter di China.
Dalam sebuah pernyataan dalam bahasa Mandarin yang diposting di Weibo, Balenciaga mengatakan menyesalkan insiden itu dan mencatat bahwa penjaga keamanan telah bertindak cepat untuk memulihkan ketenangan.
"Balenciaga dengan tulus meminta maaf kepada pelanggan yang hadir dan menegaskan kembali komitmennya yang kuat untuk menghormati sama semua pelanggannya," katanya seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Printemps mengatakan bahwa staf akan menerima pelatihan tambahan untuk memastikan mereka mengelola situasi seperti itu dengan cara sebaik mungkin.
"Kami ingin menyampaikan permintaan maaf kami yang tulus kepada pelanggan Cina yang terlibat dalam pertengkaran ini serta semua orang yang kecewa atau tidak nyaman dengan cara apa pun," kata department store itu. [hen]
Komentar Pembaca
China Siap Lockdown Hampir Tiga Juta Orang
SENIN, 18 JANUARI 2021
Badan Pengawas Kesehatan Brasil Sepakat Pengguna ...
SENIN, 18 JANUARI 2021
Donald Trump Semakin Agresif Terhadap China
SENIN, 18 JANUARI 2021
Kemenkes Saudi: Vaksin Jadi Kunci Dan Senjata Am ...
SENIN, 18 JANUARI 2021
Hubungan Pangeran William Dan Harry Masih Belum ...
MINGGU, 17 JANUARI 2021
Es Krim Terkontaminasi Virus Corona Ditemukan Di ...
MINGGU, 17 JANUARI 2021