Sejumlah 40 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mendapat bantuan pemodalan peralatan kerja. Puluhan UMKM itu bagian dari eks pekerja kontruksi demobilisasi di sekitar lokasi PLTU Batang.
- Tugu Muda Race 2022 Sebagai Upaya Gelorakan Sport Tourism di Semarang
- BBM Naik, Pengamat: Subsidi Angkutan Umum Jangan Dipangkas
- Ketua DPRD Kota Semarang Minta Pedagang Patuhi Aturan Wali Kota Segera Pindah ke Pasar Johar
Baca Juga
Bantuan itu merupakan corporate social responsibility (CSR) PT Bhimasena Power Indonesia (BPI), konsorsium Pembangunan PLTU Batang.
"Setelah tidak lagi berkerja di kontruksi PLTU. Masyarakat diberikan pelatihan kerja dan peralatan sesuai kebutuhan," kata Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di kantornya, Selasa (25/10).
CSR diberikan pada tiga desa seperti Desa Karanggeneng, Ujungnegoro dan Ponowareng. Harapannya, bantuan bisa merambah ke desa-desa yang lainnya.
Pihak pelatihan seperti perbengkelan, pelatihan katering makanan dan bantuan peralatannya. PT BPI menggandeng PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia dalam memberi bantuan.
Lani yakin bantuan pelatihan dan bantuan permodalan ini bisa menanggulangi inflasi di Kabupaten Batang. Sebab, para pelaku UMKM akan memberdayakan masyarakat sekitarnya.
Tampak hadir Kapolres Batang AKBP M Irwan Susanto, Dandim 0736 Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman dan jajaran Direksi PT BPI.
- Moeldoko Apresiasi Upaya LIPI Subang Tangani Stunting
- Penerimaan Pajak DJP Jateng I Capai Rp24 triliun
- PT.KAI Luncurkan "Traveling By Train Community Card" Saat Gelaran Argo Muria Festival