Puncak Buka Luwur Sunan Kudus, Ribuan Warga Antre Dapatkan Nasi Berkat
Budaya SELASA, 10 SEPTEMBER 2019 , 14:00:00 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD OLIEZ
RMOLJateng. Ribuan warga Kudus merebutkan berkat nasi jangkrik pada buka Luwur Sunan Kudus, Selasa (10/9).
Pembagian brekat umum yang telah diantre oleh ribuan warga dari Kudus dan sekitarnya, untuk mendapatkan nasi uyah asem. Panitia menyiapkan rute antrean putra dan putri secara terpisah.
Pada Buka Luwur kali ini, Humas Buka Luwur Menara Kudus Wildan Hakiki mengatakan ada sebanyak 24.900 bungkus. Nasi tersebut dibungkus dengan daun jati dan diikat menggunakan tali agel.
Adapun rincian brekat yang dibagikan kali ini terdiri dari 2.396 brekat keranjang, dan 33.662 brekat bungkusan. Total seluruh jenis brekat tahun ini mengalami kenaikan sebesar 14,36 % dari tahun 1440 H/2018 TU. Untuk membungkus seluruh brekat, dibutuhkan 78.500 lembar daun jati.
Semua bahan yang diolah adalah hasil dari shadaqah masyarakat. Adapun rincain shadaqah tahun ini adalah 14 ekor kerbau, 84 ekor kambing, 7 ekor ayam, 15.270 Kg beras, 482 Kg gula, 12 botol kecap, 1.474 meter kain jenis biasa, 51,5 Kg bawang merah, 9,5 Kg bawang putih, 56,5 Kg garam, 18 tundun pisang, 283 butir kelapa, dam beberapa jenis shadaqah lainnya.
Jumlah kerbau shadaqah kali ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, yaitu dari 11 ekor menjadi 14 ekor (2727 %). Demikian juga untuk beras shadaqah, juga mengalami kenaikan dari 12.126,50 jadi 15.270,5 Kg (25,92%),” terangnya.
Pada kegiatan sebelumnya, juga dibagikan bubur asyura sebanyak 800 samir dan 200 takir. Sedangkan penggunaan kain untuk pembuatan luwur tahun ini adalah sebanyak 35 pis dan 35,53 meter, dengan panjang per pis sebanyak 34,29 meter.
Total kegiatan dalam rangkaian acara Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus berjumlah 14 kegiatan, yaitu Jamas Keris, Pengajian 1 Muharram, Pelepasan Luwur, Pembuatan Luwur Baru, Munadharah Masail Diniyyah, Penyembelihan dan Pengolahan Hewan Shadaqah, Khatmil Qur’an bil Ghaib, Memasak Nasi, Pembuatan dan Pembagian Bubur Asyura, Santunan Anak Yatim, Pembacaan Qasidah albarjanzi, Pengajian Umum, Pembagian brekat (salinan, shadaqah dan umum), dan Upacara Buka Luwur
Seluruh jenis shadaqah dicatat secara rapi dan computerize oleh panitia, sebagai bentuk pelayanan terbaik untuk para pemberi shadaqah yang berasal dari 54 kabupaten/kota di Indonesia,” katanya.
Buka Luwur adalah ritus kolosal yang melibatkan 1.179 perewang atau sukarelawan yang berasal dari masyarakat sekitar menara. Makna utama Buka Luwur adalah kebersamaan dalam semangat meneladani tradisi, ajaran dan perjuangan Kangjeng Sunan Kudus sebagai ulama besar anggota Walisanga.
Utamanya semangat tepa selira yang saat ini sangat dibutuhkan bangsa Indonesia untuk kembali merajut persatuan dalam kebhinekaan, serta meneguhkan jati diri Wong Kudus yang lekat dengan dengan Bagus Laku, Pinter Ngaji dan Wasis Dagang (GUS JIGANG),” pungkasnya. [jie]
Komentar Pembaca
Prasati Watu Lawang Bukti Kuat Perkembangan Sast ...
SENIN, 02 DESEMBER 2019
Ungkap Syukur Panen, Ribuan Petani Kirab Seribu ...
MINGGU, 01 DESEMBER 2019
Ribuan Pemain Kuda Lumping Mendem Bareng
MINGGU, 01 DESEMBER 2019
Melukat, Tradisi Ritual Di Bali Untuk Membersih ...
SENIN, 04 NOVEMBER 2019
Festival Drumblek, Ajang Adu Kreatifitas Di Kamp ...
MINGGU, 27 OKTOBER 2019
GKJ Sabdo Winedar Menjaga Tradisi Riyoyo Unduh U ...
MINGGU, 27 OKTOBER 2019